Ketiga Pemda, Pemprov Papua Tengah Bersama Lembaga MRPT Selesaikan Tapal Batas adat Di Wakiya

- Redaksi

Sabtu, 12 Oktober 2024 - 14:30

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Nabire, CNN Indonesia.id
Ketua Tim Peduli Alam dan Manusia Kapiraya Musa Boma mendesak kepada Pemerintah Kabupaten Dogiyai, Deiyai, Timika Pemerintah Provinsi Papua Tengah bersama Lembaga MRPT segera datang menyaksikan karena kami mau tanam tapal batas adat jaga antara suku Kamoro dengan suku Mee

Karena kami dari Wilayah Mapia bersama Suku Kamoro mulai dari Poronggo hingga sampai pada desa Uwemuka kita sudah putuskan sama-sama untuk mau tanam Senplat batas jaga tanah adat

Kami meminta kepada Pemerintah Provinsi Papua Tengah bersama Tiga Kabupaten dan Lembaga MRPT kami sangat mengharapkan untuk datang hadir dannsaksikan

Karena kami rakyat Mapia bersama Suku Kamoro dibawah itu, hubungan sudah ada sejak Agama Katolik belum masuk di Mapia tahun 1932

Dan masuk agama Katolik di Mapia sejak tahun 1932 Bapak Auki Tekege sebagai Rasul Bagi Orang Mee wilayah Koteka pegunungan Papua datang ambil agama di Poronggo saat itu

Sejak saat itu hingga pada hari ini hubungan kami rakyat Mapia bersama Teman teman Kamoro tidak ada masala.

Tapi yang mengundang masalah adalah hadirnya perusahaan Ilegal PT. Zommalion Heavin Industri di Wakiya itu

Hal itu disampaikan oleh Musa Boma Ketua Tim peduli Alam dan Manusia Kapiraya kepada awak media pada hari Sabtu 12 Oktober 2024

Baca Juga:  Aipda Dian Kembali Salurkan Bantuan Kepada Anak Yatim

Masyarakat Kamoro bersama masyarakat Mee di wilayah kami tidak ada masalah apapun hanya kami minta kepada Pemerintah dan MRPT bahwa kalian datang saksikan kami mau tanam tapal batas adat jaga

Setelah kami punya tapal batas adat jaga ini selesai baru Pemerintah mau bicara tapal batas pemerintah silahkan kata Boma dengan tegas

Hutan kami ini sumber pendatang dan pasar rakyat adat antara kedua suku ini maka siapapun perusahaan baik emas maupun perusahaan kayu stop ambil secara ilegal

Di tempat yang sama Yohanes Degekoto tokoh pemuda dari kampung Digihoumaida menegaskan bahwa demi memperjuangkan gagalkan perusahaan ilegal emas di Wakiya itu saya punya anggota satu sudah korban atas nama Sebastianus Degei

Lanjut dia bahwa saya sudah korban baik emas, hutan, tenaga, bahkan nyawa manusia juga sudah korban di atas kekayaan alam saya

Maka Pemerintah sementara stop bicara masalah tapal batas Pemerintah tapi mari kita sama sama datang saksikan karena kami mau tanam tapal batas tanah adat jaga antara kedua suku ini

Saya sebagai pemuda, saya sudah mengerti tentang zaman ini, kalau hutan dan kekayaan dihabiskan oleh pihak perusahaaan berarti anak cucu saya mereka akan menderita maka stop perusahaan ilegal masuk,, tutupnya

Dema

Berita Terkait

Akses Jalan Menuju Kecamatan Tulung Selapan Sudah Mulai Membaik
Jasad Lelaki Paruh Baya Ditemukan Tak Bernyawa di Lahan Pertanian Cempi Jaya
Di Jorong Sulayang Julu, Nagari Batahan Utara Diduga Masih Ada Tambang PETI Ilegal
Pemkab Toba Serahkan Bantuan Alsintan dan Benih yang Sumber dari APBN dan APBD Tahun 2025
Pemkab Tanimbar Fokus Pada Pembangunan Jalan Untuk Menjawab Kebutuhan Masyarakat
Forum Penyelamat USU (FP – USU ) Pat – Pat Gilipat Pemilihan Rektor USU : Rapat MWA di Gedung Imigrasi Diduga Langgar Transparansi Dan Demokrasi
Cegah Korupsi di Tanimbar Pemda Komitmen Ciptakan Tata Kelola Yang Baik
Polres OKI adakan Apel Gelar Pasukan Operasi Zebra Musi 2025 di Halaman Mapolsek Kayuagung
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 18 November 2025 - 11:38

Akses Jalan Menuju Kecamatan Tulung Selapan Sudah Mulai Membaik

Selasa, 18 November 2025 - 01:23

Jasad Lelaki Paruh Baya Ditemukan Tak Bernyawa di Lahan Pertanian Cempi Jaya

Senin, 17 November 2025 - 23:19

Di Jorong Sulayang Julu, Nagari Batahan Utara Diduga Masih Ada Tambang PETI Ilegal

Senin, 17 November 2025 - 23:12

Pemkab Toba Serahkan Bantuan Alsintan dan Benih yang Sumber dari APBN dan APBD Tahun 2025

Senin, 17 November 2025 - 13:25

Pemkab Tanimbar Fokus Pada Pembangunan Jalan Untuk Menjawab Kebutuhan Masyarakat

Senin, 17 November 2025 - 10:03

Cegah Korupsi di Tanimbar Pemda Komitmen Ciptakan Tata Kelola Yang Baik

Senin, 17 November 2025 - 03:36

Polres OKI adakan Apel Gelar Pasukan Operasi Zebra Musi 2025 di Halaman Mapolsek Kayuagung

Minggu, 16 November 2025 - 15:20

Misteri Dibalik Gantung Diri Pemuda Manggemaci, Polres Dompu Gerak Cepat Lidik Motifnya

Berita Terbaru