Tanimbar, Maluku, CNN Indonesia.id-
Dewan Pimpinan Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPD KNPI) Kabupaten Kepulauan Tanimbar bersama organisasi kepemudaan yang tergabung dalam Cipayung Plus menggelar aksi demonstrasi damai. Aksi tersebut dilakukan dengan long march dari titik kumpul menuju Kantor Bupati hingga ke Gedung DPRD Kabupaten Kepulauan Tanimbar. Selasa 23/9/25
Dalam orasinya, massa aksi menyuarakan sejumlah aspirasi terkait kondisi sosial, pengoperasian RSU P.P Magretty Ukurlaran, serta isu-isu pelayanan publik yang dinilai belum berjalan maksimal. Mereka menegaskan, pemuda sebagai agen perubahan memiliki tanggung jawab moral untuk menyuarakan kepentingan rakyat.
“Kami datang bukan untuk membuat keributan, melainkan menyampaikan suara rakyat Tanimbar yang butuh perhatian serius pemerintah daerah. Pemuda harus berdiri di depan untuk mengingatkan pemerintah akan tugas dan tanggung jawabnya,” tegas salah satu orator aksi.
Setibanya di Kantor Bupati, perwakilan massa diterima oleh Wakil Bupati untuk menyampaikan tuntutan secara langsung. Ada dua tuntutan yang disampaikan, yaitu :
1. Meminta Bupati Kepulauan Tanimbar menetapkan secara resmi dan tertulis batas waktu (deadline) pengoperasian RSUD P.P Magretti Ukurlaran.
2. Meminta Pemerintah Daerah Kepulauan Tanimbar menyampaikan secara terbuka dan transparan kepada publik seluruh rincian penggunaan anggaran dan pembangunan RSUD P.P Magretti Ukurlaran.
Usai itu, rombongan melanjutkan aksi ke Gedung DPRD dan diterima langsung oleh 2 anggota DPRD dan kepala Sekwan. Dilanjutkan Audiensi guna mendesak wakil rakyat agar turut mengawal persoalan-persoalan yang dihadapi masyarakat Tanimbar.
Aksi yang berlangsung dengan pengawalan aparat kepolisian ini berjalan tertib dan damai. Para peserta menutup aksi dengan doa bersama, sembari menegaskan komitmen pemuda untuk terus mengawal pembangunan dan kesejahteraan masyarakat di Bumi Duan Lolat.
(Bayu)
















