Nabire, CNN Indonesia.id – Keluarga Pasien yang sedang berobat rawat Inap di RSUD Nabire, Provinsi Papua Tengah mengeluhkan Tidak ketersediaan Air Bersih. Air Bersih tidak Jalan sejak Tanggal,27 Oktober 2024 sampai Saat ini.
Pengadaan air bersih yang dikelola oleh Pihak RSUD sudah tidak jalan. Bahkan Petugas Pengurus Air Pipa tidak Bekerja Maksimal, kebanyakan Dia ada di tempat sejak Awak Media Ada di RSUD pada, (09/11/24), Pukul. 15.00 WIT.
” Kami Berobat disini sudah 2 Minggu, Air bersih tidak Jalan. Menurut keluarga Pasien Lain yang Lama rawat Inap disini, mereka bilang air tidak jalan sejak dari tanggal, 27 Oktober” Ucap Dewi Tabuni, Sala Satu keluarga Pasien.
Lanjut Tabuni: kebutuhan Utama di RSUD selain Obat-Obatan juga Air bersih. Air bersih kalo tidak ada, pasien tambah sakit. Bisa juga Keluarga Pasien yang sehat juga bisa sakit dengan banyaknya sampah atau Buangan yang tidak disiram air di Kamar mandi menimbulkan Penyakit baru.
” Bapak Direktur RSUD lihat kah tidak, Pasien membutuhkan air bersih, Bapak kemana saja. Pekerjaan utama ada disini, semua di RSUD berantakan, Pasien yang lain kalo meninggal akibat kelalaian ketersediaan air Bersih siapa yang mau tanggung jawab? “, Tegasnya Dewi T keluarga Pasien.
Saat Awak Media Menemui Pasien di RSUD, terlihat beberapa Keluarga Pasien berkerumun Timbah air di selang pipa yang tersedia di Bagian Belakang samping Kamar Mayat.
Selain itu, keluarga Pasien para kaum Muslim ibadah Solat juga mengeluhkan air karena sudah beberapa Minggu air bersih tidak mengalir.
Awak media juga mengunjungi beberapa kamar pasien Yakni: Ruang Pria, Ruang Wanita, Ruang anak, dan IGD dan didalam bak Kamar mandi tidak ada Air sama Skali, Bahkan Tempat pembuangan (BB) Dipenuhi dengan Kotoran.
Wartawan Media komposone juga mendampingi Beberapa Keluarga Pasien Temui Kepala dinas Kesehatan Kab. Nabire di Rumah Dinas Tanggal, (06/11/24), Pukul. 18. 27 Malam, beralamat dibelakang Kantor RSUD, didepan Kantor PMI. Dirinya menyampaikan untuk dan akan segera menghubungi Direktur RSUD namun sampai saat ini tidak ada tindakan Tepat untuk menangani air Bersih.
Anggaran pengadaan Air Bersih di RSUD yang dianggarkan pada tahun 2023 Oleh Pemerintah Provinsi Papua Tengah dengan Nilai 4,3 Milyar. Belum lagi Anggaran tahun 2024 dari Pemerintah Provinsi dan Kabupaten Guna menangani Pengadaan Air Bersih, Namun Pada Faktanya tidak ada ketersediaan air Bersih di RSUD Nabire.
Bagian pengawas Rumah Sakit dan Publik Perluh pertanyakan Kinerja Direktur RSUD. Sebab semua pelayanan Di RSUD terutama Ketersediaan air bersih merupakan Kebutuhan Utama Bagi Pasien namun dilalaikan Oleh Direktur Rumah Sakit.
Ketersediaan Pasokan Obat-Obat juga perluh di pertanyakan. Sebab hampir semua pasien membeli Obat di Apotek dengan Resep Dokter. Sumber MM kompasone.com
Dn-Vp
















