Saumlaki (Maluku) CNN Indonesia.id-
Bertempat di lapangan upacara Mandriak Saumlaki, bakal calon Bupati dan Wakil Bupati, dr. Julianus Aboyaman Uwuratuw – Pollycarpus Lalamafu yang diusung Partai Golkar dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengelar deklarasi pasangan calon.
Kegiatan deklarasi tersebut, dihadiri ribuan massa pendukung dan simpatisan yang dihadiri Ketua Partai Golkar, Piet kait Taborat SH didampingi sekretaris, Markus Atua serta simpatisan, juga ketua DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kepulauan Tanimbar Leonardus Teftutul dan Sekretaris Whan Lekruna SH.
Sekretaris DPD Golkar Tanimbar, Markus Atua dalam sambutannya mengaku sosok dr Boy adalah figur yang sangat fenomenal berdasarkan hasil survei di lapangan sehingga partai memberikan rekomendasi kepadanya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kita bersepakat dan bekerja serta berproses hingga akhirnya rekomendasi tersebut menjadi milik dr Boy – Polly Lalamafu dan itu tidak semuda membalik telapak tangan. Kita berbulan-bulan di Jakarta hanya untuk menjaga rekomendasi itu tetap kepada dr Boy dan Polly Lalamafu, ungkap Atua.
Akhir sambutannya Atua yang kini masih sebagai anggota DPRD aktif itu dengan tegas bahkan mengancam kader yang tak mengikuti arahan partai untuk memenangkan pasangan Boy–Polly kan dipecat dari kepengurusan partai.
Sementara itu ketua DPC PKB, Leonardus Teftutul menambahkan pihaknya memberikan rekomendasi kepada Boy-Polly karena dianggap layak dan pantas memimpin Tanimbar Bumi Duan Lolat
Dikatakan kedua paslon ini memiliki latar belakang pendidikan dan kesehatan. dr. Boy selain dokter juga sebagai dosen pada universitas Hasanudin Makassar sementara Polly Lalamafu adalah ketua yayasan pada Universitas Lelemuku Saumlaki (UNLESA) ini menjadi bagian penting sebagai paket yang sngat komplit.
Sementara itu, Bakal Calon Bupati, Pollycarpus Lalamafu saat menyampaikan pidato politik mengajak masyarakat dan simpatisan untuk tak menjual hak kesulungan demi uang.
Menurutnya jika masyarakat menerima calon yang bagi bagi uang maka harus siap ketika menderita lima tahun.
” Saya sudah nyaman pimpinan UNLESA namun saya harus keluar untuk menyatakan kesiapan untuk berpasangan dengan dr Boy karena Tanimbar butuh perubahan.
Tanimbar hari ini mengalami krisis Multidimensi, sehingga kami hadir untuk mengubah itu. Saya hanya menginginkan masyarakat bebas dari kemiskinan yang sementara terjadi, dengan demikian kehadiran kami adalah untuk membawa masyarakat menuju Tanimbar Sejahtera, Tanimbar Maju dan Berkepribadian Duan Lolat.
Sementara itu, dr. Boy Uwuratuw dalam sambutannya menyatakan Komitmen politiknya untuk membawa Tanimbar kearah yang lebih baik. Termasuk memperbaharui SDM ASN, hak hak nakes dan masyarakat pengangguranpun akan diperhatikan.
Dikatakan, Boy-Poli tidak perlu menjadi kaya untuk menjadi Bupati dan Wakil Bupati, Boy-Poli tidak perlu menjadi tua untuk menjadi Bupati dan Wakil Bupati, Boy-Poli tidak perlu menunggu pensiun untuk menjadi Bupati dan Wakil Bupati, Boy-Poli tidak perlu mundur dari kursi DPRD untuk menjadi Bupati dan Wakil Bupati, kami BOY-POLI hanya perlu menjadi LAKI-LAKI BAE untuk menjadi Bupati dan Wakil Bupati Tanimbar, Ujarnya.
(AM)