CNN Indonesia.id
Akhir akhir ini banyak kita melihat perilaku menyimpang terhadap generasi muda, sepertinya etika dalam lingkungan mayarakat seakan akan sudah tidak berlaku adap dan ilmu tidak berada dalam norma norma kehidupan sehari hari, budaya sopan santun sudah mulai di tinggalkan.
Peradaban sosial sudah memasuki fase yang yang kritis, seiring perkembangan dengan cangihnya tekhnologi sehingga semua dirasakan dan di lakasanakan secara singkat walaupun sedikit tidak tepat, hal ini membuat manusia modern bergantung kepada tekhnologi termasuk dalam mendidik.
Fase peradaban sepertinya juga banyak di manfaatkan oleh orang tua untuk melakukan pembiaran sehingga generasi gen z semena mena terhadap lingkungan serta mulai meninggalkan kultur dan adat leluhur, sehingga tidak ada batasan dalam menjalin silaturrahmi antara keluarga, lingkungan dan dunia pendidikan.
Terutama orang tua yang sibuk serta banyak ikut arus modernisasi, terlebih pengunaan media sosial sehingga lepas kontrol terhadap tanggung jawab bagaimana cara mendidik generasi yang mandiri dan generasi perintis.
Tugas yang paling berat dalam kehidupan sehari hari bukanlah mencari uang tetapi mendidik anak, karena harus ada komitmen dan konsekuensi antara ayah dan ibu, kesepakan sebelum menentukan keputusan yanng tepat.
Tentu kita sangat memahami proses perkembangan anak, meliputi Kognitif, Motorik, Fisik, Bahasa, Psikoseksual, Sosial emosional, Moral mereka.
Kenapa orang tua zaman now cenderung di katakan tidak mampu, karena sayang ke anak yang berkelebihan, terlalu menuruti kehendak anak tanpa melihat dan mengukur kemampuan ekonomi dan finansial, seperti membelikan HP dan motor atau benda berharga lainnya walaupun yang menjadi sasaran adalah reintenir, ngutang dulu yang penting anak bahagia
Bahkan orang tua cenderung ikut terbawa arus masuk kedalam modernisasi tekhnologi seperti maraknya kontent media sosial, joget joget dan lain sebagainya seakan akan sudah merasa dirinya paling bahagia, dengan melupakan tanggung jawab atas perkembangan anak anaknya juga seakan akan dia sudah merasa orang paling kaya.
Nanti kalau mati di tanya malaikat, Siapa Tuhanmu, dia jawab Tiktok, Apa agamamu di jawab Facebok, kemana kiblatmu dijawab instagram, mana ada orang yang hidupnya kekal di dunia, semua pasti punah, untuk itu jangan kita sia siakan kesempatan dalam mendidik generasi muda dengan kasih sayang.
Sebelum terciptannya alat komunikasi dan peralatan modern lainnya orang tua zaman dahulu selalu mendidik dengan keras hal tersebut bertujuan untuk pembentukan karakter, bahkan dari hal kecil seperti shalat berjamaah dan makan bersama di satu meja makan bersama keluarga, disinilah pendidikan keluarga di mulai.
Jangan biarkan generasi kita menjadi sampah di tengah tengah masyarakat, walaupun dari keluarga terpandang, tugas dan tanggung jawab kita bersama terutama keluarga mengembalikan adab dan ilmu yang seharusnya mereka dapatkan.
(Basa)
















