Bukittinggi, CNN Indonesia.id – Hari kedua pelaksanaan Bimbingan Teknis (Bimtek) Gerakan Koperasi di Kota Bukittinggi berlangsung dengan antusias. Acara yang digelar sebagai upaya memperkuat kapasitas koperasi ini tidak hanya membahas seputar manajemen organisasi, tetapi juga menyentuh aspek penting dalam kehidupan bermasyarakat, yakni keselamatan lalu lintas.
Pada sesi kali ini, Kaur Bin Ops Lantas Polresta Bukittinggi Ipda. Azriyandi,SH hadir sebagai narasumber untuk memberikan materi tentang pentingnya memahami serta mematuhi peraturan lalu lintas. Kehadiran polisi lalu lintas di forum koperasi menjadi warna tersendiri karena membangun kesadaran peserta bahwa keselamatan di jalan raya memiliki kaitan erat dengan produktivitas dan kelancaran aktivitas ekonomi.
Dalam pemaparannya, Kaur Bin Ops Lantas Ipda, Azriyandi.SH menekankan bahwa kecelakaan lalu lintas kerap terjadi akibat kelalaian dan ketidakpatuhan terhadap aturan. “Kesadaran berlalu lintas harus ditanamkan sejak dini, karena selain melindungi diri sendiri, kita juga menjaga keselamatan orang lain,” ujarnya di hadapan peserta.
Ia juga menyoroti tingginya angka pelanggaran lalu lintas di wilayah Bukittinggi dan sekitarnya. Menurutnya, kepadatan arus kendaraan yang meningkat setiap tahun harus diimbangi dengan disiplin masyarakat dalam berkendara. “Budaya tertib berlalu lintas adalah bagian dari tanggung jawab sosial, sama halnya dengan menjaga koperasi agar tetap sehat dan bermanfaat,” tambahnya.
Para peserta Bimtek tampak serius menyimak materi yang disampaikan. Beberapa di antaranya bahkan mengajukan pertanyaan terkait aturan berkendara, mulai dari penggunaan helm standar, larangan menggunakan ponsel saat mengemudi, hingga kewajiban memiliki kelengkapan surat kendaraan.
Pihak penyelenggara Bimtek mengapresiasi kehadiran Kaur Binops Lantas dalam memberikan wawasan tambahan kepada peserta. Menurut panitia, materi ini penting karena anggota koperasi umumnya aktif dalam kegiatan usaha dan mobilitas, sehingga pengetahuan mengenai keselamatan di jalan raya menjadi bekal yang sangat relevan.
Selain penyuluhan, Kaur Bin Ops Lantas juga mengajak peserta untuk menjadi teladan dalam tertib lalu lintas. “Bapak ibu yang tergabung dalam koperasi bisa menjadi contoh di lingkungan masing-masing. Dengan begitu, pesan keselamatan ini akan meluas ke masyarakat,” pungkasnya.
Hari kedua Bimtek Gerakan Koperasi pun ditutup dengan suasana penuh semangat. Peserta tidak hanya mendapatkan ilmu seputar manajemen koperasi, tetapi juga motivasi untuk lebih disiplin dalam kehidupan sehari-hari, khususnya di jalan raya. Materi tentang lalu lintas ini diharapkan menjadi pengingat bahwa keselamatan adalah kunci utama dalam mendukung keberhasilan gerakan koperasi di tengah masyarakat.
(Basa)