Tanggapi Aksi Demo PPPK Bupati Tegaskan, Proses Hukum Bukan Bentuk Upaya Bungkam Rakyat

- Redaksi

Rabu, 22 Oktober 2025 - 05:30

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tanimbar, Maluku, CNN Indonesia.id-
Dalam rangka menanggapi bahkan mengklarifikasi maraknya tudingan yang menilai langkahnya terlalu represif dalam menyikapi tuntutan PPPK Paru Waktu, Bupati Kepulauan Tanimbar Ricky Jauwerissa secara terus terang menyampaikan bahwa terkait laporan ke kepolisian bukan merupakan bentuk tekanan terhadap rakyat, melainkan konsekuensi hukum dari aksi demonstrasi yang berujung anarkis.

Jauwerissa menegaskan, langkah hukum yang ditempuh pemerintah bukan bentuk kriminalisasi rakyat, melainkan tanggung jawab konstitusional untuk menjaga wibawa pemerintahan dan ketertiban umum.

“Tidak ada satu pun warga yang diproses karena menyampaikan aspirasi. Tapi ketika aksi berubah menjadi anarkis dan merusak fasilitas negara, itu sudah masuk wilayah hukum. Pemerintah tidak boleh tinggal diam,”ujarnya di Saumlaki, Rabu (22/10/2025).

Menurutnya, sejak awal dirinya sangat menghormati hak masyarakat untuk menyampaikan pendapat di muka umum. Bahkan saat aksi 1 Oktober lalu, ia turun langsung menemui para demonstran dan mendengarkan keluhan mereka baik di Kantor Bupati maupun di halaman kantor DPRD Kewarbotan.

“Saya tahu betul perasaan mereka. Banyak yang sudah mengabdi belasan tahun. Tapi penyampaian aspirasi harus tetap dalam koridor hukum,” kata Bupati.

Dikatakan, demokrasi tidak bisa dijalankan dengan cara-cara destruktif. Aksi yang berubah menjadi anarkis justru merusak semangat perjuangan dan merugikan masyarakat luas.

Bupati juga membantah keras tudingan bahwa laporan polisi terhadap peserta aksi merupakan perintah langsung dirinya. Menurutnya, laporan tersebut didasarkan pada hasil koordinasi antara bagian hukum dan sejumlah instansi pemerintah daerah, setelah ditemukan adanya kerusakan fasilitas negara.

Baca Juga:  Pilkada serentak Nabire Terancam Dibatalkan

“Jangan salah paham. Saya tidak memerintah siapa pun untuk menahan atau menakut-nakuti rakyat. Tapi kalau ada bukti pelanggaran, proses hukum harus tetap berjalan. Itu bagian dari tata kelola pemerintahan yang benar,”tegasnya.

Bupati juga mengungkapkan adanya indikasi pihak-pihak tertentu yang menunggangi aksi damai PPPK hingga berubah menjadi ricuh. Ia menyayangkan tindakan provokasi tersebut karena justru mencederai niat tulus para tenaga honorer yang ingin memperjuangkan nasib mereka.

“Saya sangat menghargai tenaga P3K kita. Tapi ketika aksi dimanfaatkan oleh pihak lain, maka itu bukan lagi soal hak berpendapat, melainkan upaya mengacaukan ketertiban,”ujarnya.

Meski demikian, Jauwerissa menegaskan komitmennya untuk terus membuka ruang dialog. Pemerintah, kata dia, siap mengevaluasi sistem rekrutmen PPPK sepanjang disampaikan dengan cara yang santun dan konstitusional.

“Pemerintah ini rumah bersama. Kalau ada masalah, datanglah bicara baik-baik. Saya dan Ibu Wakil tidak anti kritik. Tapi marilah kita jaga agar cara menyampaikan pendapat tidak melukai kepentingan orang banyak,”tandasnya.

Bupati Jauwerissa mengaku peristiwa aksi PPPK paruh waktu menjadi pelajaran penting di awal masa kepemimpinannya. Ia menyebut kejadian itu sebagai pengingat bahwa kekuasaan harus berpijak pada rasa kemanusiaan dan keadilan.

“Kepemimpinan bukan soal siapa yang berkuasa, tapi bagaimana kita melayani dengan hati, sekaligus menegakkan aturan dengan tegas,”tutupnya.

(AM).

Berita Terkait

Ikatan Mahasiswa Ranto Baek : Kecam Pernyataan Bupati Mandailing Natal yang Sebut Aksi Masyarakat Ada “Dalang”
Wabup Dompu Tatap Muka Dengan Warga Kadindi,Terkait Penguasaan Lahan Secara Ilegal Di Doro Kadindi
Remaja Pengangguran Gantung Diri di Rumah Warga
Pelantikan dan Serah terima Jabatan Kepala Kejaksaan Negeri Toba
Tiga Putra Terbaik Olilit Raya Siap Bertarung Pada Pemilihan Ketua Pemuda Ngrimase
Sainlia Nyatakan Sikap Dukung Pembangunan Nasional di Daerah
Polres Ogan Ilir Gelar Apel Kesiapan Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi “Tuntut Anggota, Siap dan Siaga
Bupati Toba Melantik Penjabat Sekda Pesankan 5 Hal
Berita ini 13 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 6 November 2025 - 01:29

Ikatan Mahasiswa Ranto Baek : Kecam Pernyataan Bupati Mandailing Natal yang Sebut Aksi Masyarakat Ada “Dalang”

Kamis, 6 November 2025 - 00:58

Wabup Dompu Tatap Muka Dengan Warga Kadindi,Terkait Penguasaan Lahan Secara Ilegal Di Doro Kadindi

Kamis, 6 November 2025 - 00:55

Remaja Pengangguran Gantung Diri di Rumah Warga

Rabu, 5 November 2025 - 11:02

Pelantikan dan Serah terima Jabatan Kepala Kejaksaan Negeri Toba

Rabu, 5 November 2025 - 09:43

Tiga Putra Terbaik Olilit Raya Siap Bertarung Pada Pemilihan Ketua Pemuda Ngrimase

Rabu, 5 November 2025 - 08:39

Polres Ogan Ilir Gelar Apel Kesiapan Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi “Tuntut Anggota, Siap dan Siaga

Rabu, 5 November 2025 - 01:13

Bupati Toba Melantik Penjabat Sekda Pesankan 5 Hal

Selasa, 4 November 2025 - 11:06

Tim Opsnal Polres Dompu berhasil Ciduk Seorang Pelaku Narkoba di Desa Tambora

Berita Terbaru

Nasional

Remaja Pengangguran Gantung Diri di Rumah Warga

Kamis, 6 Nov 2025 - 00:55