Kapuas Hulu ( Kalbar ) CNN INDONESIA.ID
Awak media mendapat informasi dari warga Kecamatan Suhaid Kabupaten Kapuas hulu hari ini minggu (21/7/2024), banyak ikan Toman warga yang disimpan dikeramba banyak yang mati. Matinya ikan toman tersebut akibat keruhnya air sungai batang. Keruhnya sungai batang diduga disebabkan banyaknya aktivitas mesin jek Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) yang sedang aktivitas di sungai batang suhaid Kecamatan Suhaid, Kabupaten Kapuas hulu Provinsi Kalimantan Barat.
Peristiwa banyaknya ikan toman mati yang disimpan dalam keramba oleh pemiliknya tersebut, terdokumentasi dengan video sebagai bukti nyata bahwa ikan toman tersebut telah mati.
Warga setempat yang merasa dirugikan, minta agar APH turun langsung melihat dilokasi, warga yang dirugikan minta agar segera APH menindaklanjuti adanya Kegiatan PETI yang sudah nyata membunuh ikan milik warga masyarakat yang berdomisili disungai batang suhaid.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Salah satu warga yang merasa dirugikan minta, Polisi turun langsung ke lokasi PETI, karena sudah jelas dengan matinya ikan ikan kami ini akibat ulah mereka yang kerja Emas Tanpa Izin di sungai batang suhaid. hari ini banyak ikan kami yang mati, jika terus dibiarkan mereka yang bekerja, nantinya kami yang akan mati karena usaha kami sebagai nelayan tradisional tidak bisa lagi usaha cari ikan karena keruhnya air sungai batang suhaid,” Kata warga yang merasa dirugikan.
“Dia menyampaikan pada awak media, sebenarnya kami sudah menolak kegiatan PETI secara tertulis, namun tidak diindahkan oleh para pelaku. Apalagi yang harus kami lakukan untuk menghentikan aktivitas PETI itu. “apakah kami harus dengan cara kekerasan untuk menghentikan kegiatan mereka itu,” Katanya. Maka kami berharap kepada APH agar bisa menghentikan aktivitas PETI yang ada disungai batang suhaid itu, agar kami yang pekerja sebagai nelayan tetap punya penghasilan untuk menghidupi keluarga, jelasnya.
“Sekali lagi tolong kami Pak Polisi, “mohon hentikan aktivitas PETI yang ada disungai batang suhaid, jangan sampai ada korban jiwa karena adanya pembiaran aktivitas PETI disungai batang suhaid itu. Jangan salahkan kami, jika kami bertindak dengan cara kami sendiri,” kata warga yang merasa dirugikan dari Kecamatan Suhaid itu.
Awak media menghubungi Kapolres Kapuas Hulu melalui WhatsApp, Kapolres Kapuas hulu Hendrawan Keliat mengatakan, Pihaknya akan menindaklanjuti kejadian yang terjadi yang diakibatkan matinya ikan toman milik warga diduga akibat PETI yang sedang bekerja disungai batang suhaid, minggu (21/7/2024).
“Oke pak Terimakasih infonya, segera kami tindaklanjuti,” kata Hendrawan Keliat selaku Kapolres Kapuas Hulu.
(Tim)