Tokoh Adat Tolak Pencopotan Dandim 1506/ Namlea

- Redaksi

Kamis, 12 September 2024 - 10:49

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Buru, Namlea, CNN Indonesia.id – Terkait berbagai berita tentang pencopotan Dandim 1506/Namlea , mendapat respon keras dari tokoh adat di Kabupaten Buru .

Sebagaimana yang diberitakan bahwa ada sejumlah aktifis di Jakarta yang tergabung dalam Solidaritas Mahasiswa dan Pemuda ( SOMASI ) yang meminta pencopotan Dandim , terkait keberadaan pos TNI di Gunung Botak yang dinilai tidak efektif dalam menangani berbagai praktek ilegal yang terjadi.

Apa yang diungkapkan oleh aktifis SOMASI , menurut tokoh adat kepala soa wahidi yang juga beraktifitas sebagai penambang , tidak sesuai dengan fakta yang ada dilapangan.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dikatakannya , semua penambang yang melakukan aktifitas maupun masyarakat diareal sekitar pertambangan gunung botak selalu merasa aman dengan adanya pengamanan yang dilakukan oleh TNI dalam hal ini Kodim 1506/Namlea.

” Sebagai masyarakat adat dan juga penambang kami sangat setuju dengan adanya pos TNI di gunung botak , demi terjaminnya keamanan bagi kami , ” katanya.

Baca Juga:  Sosialisasi SPMB di SDN Anggadita Klari Karawang

Menurutnya , dengan adanya pos keamanan TNI tidak perna terjadi konflik ataupun kekerasan yang antara masyarakat maupun sesama penambang , dan semuanya berjalan dengan damai.

” Kalau ada yang menuduh TNI melakukan berbagai pelanggaran di gunung botak , itu sama sekali tidak benar dan kami siap menjadi saksi , ” ungkapnya.

Ditempat yang sama kepala soa Mansur Wael menegaskan , mereka menolak berbagai intervensi pihak – pihak yang mencoba memperkeruh situasi keamanan di areal gunung botak.

Dirinya juga tidak mempermasalahkan pos – pemantau TNI yang ada di areal gunung botak , selain itu tidak ada satupun pelanggaran yang dilakukan oleh pihak TNI selama mereka menempati pos tersebut , tandasnya.

” Saya juga ingin tegaskan disini bahwa , kami menolak keinginan segelintir orang untuk mencopot Dandim 1506/ Namlea dari jabatannya , ” pungkasnya.

Bung Forbes

Berita Terkait

Sosial BPJS ketenagakerjaan Cabang Balige di SMK 1 Kecamatan Nassau
HUT Bhayangkara ke 79,48 Klub SSB se Sumbar dan Jambi, Semarakkan Event Turnamen Bhayangkara Cup II tahun 2025
Seminar Kuliah Kerja Nyata Pertanahan Praktik Tata Laksana Pertanahan ( KKNP-PTLP)
Apresiasi Kementerian ATR/BPN, Menko AHY: Tanpa Kepastian Tanah Tak Akan Ada Pembangunan
Rapermen Renstra 2025-2029 Ditargetkan Rampung Juli, Sekjen Kementerian ATR/BPN Minta Jajaran Kerja Kolaboratif
Program MBG dan Harapan Wakil Bupati: Sebuah Realita Yang Perlu Dikritisi
ProfesionaIisme pemangku kebijakan Menentukan suksesnya Asta Cita Presiden RI
Dorong Transformasi Project Desa Digital, Matakus Dan Kelaan Jadi Desa Percontohan di Tanimbar
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 21 Juni 2025 - 09:10

Sosial BPJS ketenagakerjaan Cabang Balige di SMK 1 Kecamatan Nassau

Sabtu, 21 Juni 2025 - 08:06

HUT Bhayangkara ke 79,48 Klub SSB se Sumbar dan Jambi, Semarakkan Event Turnamen Bhayangkara Cup II tahun 2025

Sabtu, 21 Juni 2025 - 04:51

Seminar Kuliah Kerja Nyata Pertanahan Praktik Tata Laksana Pertanahan ( KKNP-PTLP)

Sabtu, 21 Juni 2025 - 04:47

Apresiasi Kementerian ATR/BPN, Menko AHY: Tanpa Kepastian Tanah Tak Akan Ada Pembangunan

Sabtu, 21 Juni 2025 - 04:45

Rapermen Renstra 2025-2029 Ditargetkan Rampung Juli, Sekjen Kementerian ATR/BPN Minta Jajaran Kerja Kolaboratif

Jumat, 20 Juni 2025 - 13:45

ProfesionaIisme pemangku kebijakan Menentukan suksesnya Asta Cita Presiden RI

Jumat, 20 Juni 2025 - 11:00

Dorong Transformasi Project Desa Digital, Matakus Dan Kelaan Jadi Desa Percontohan di Tanimbar

Jumat, 20 Juni 2025 - 01:10

Pembentukan KMP di Kepulauan Tanimbar Rampung 100 Persen

Berita Terbaru