Nabire, CNN Indonesia.id
Dinas Perdagangan Kabupaten Nabire beserta Kementerian Perdagangan Republik Indonesia (Kemendag RI) melakukan pemantauan terhadap Gerai Maritim di Kabupaten Nabire. Langkah ini bertujuan memastikan kelancaran dan optimalisasi program Tol Laut demi mendukung kebutuhan masyarakat serta pelaku usaha setempat. Pemantauan ini menjadi bagian dari komitmen pemerintah dalam memperkuat konektivitas maritim sekaligus menekan disparitas harga antara wilayah barat dan timur Indonesia, khususnya di Kabupaten Nabire, Papua Tengah.
Program Tol Laut yang digagas pemerintah sejak beberapa tahun lalu memiliki tujuan utama memperlancar distribusi barang ke daerah-daerah terpencil, termasuk Nabire, yang sering kali terkendala oleh akses logistik. Dalam kegiatan ini, Dinas Perdagangan Kabupaten Nabire bersama Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian, dan Perdagangan Provinsi Papua Tengah, serta Kemendag RI menekankan pentingnya pemantauan guna menjamin efektivitas program Tol Laut. Diharapkan, para pengguna layanan Tol Laut dapat merasakan manfaat optimal baik dari segi ketepatan waktu pengiriman maupun ketersediaan barang-barang pokok di pasar lokal.
Dinas Perdagangan Nabire menegaskan komitmennya untuk melakukan pemantauan berkala terhadap implementasi program Tol Laut, dengan fokus pada Gerai Maritim di wilayah tersebut. Operator Dinas menyatakan bahwa keberhasilan program ini sangat bergantung pada pengelolaan distribusi yang efektif, sehingga membutuhkan perhatian khusus. Hal ini mencerminkan pentingnya upaya kolaboratif dalam memastikan kelancaran distribusi barang melalui jalur laut, terutama di daerah-daerah terpencil.
“Dinas Perdagangan Kabupaten Nabire, akan terus melakukan pemantauan berkala terhadap implementasi Tol Laut. Gerai Maritim di Nabire menjadi titik penting yang kami pantau karena keberhasilan program ini sangat bergantung pada pengelolaan distribusi yang baik dan perlunya Tambahan Kouta mengingat bahwa Nabire Sudah Menjadi Ibukota Provinsi Papua Tengah,”ujarnya
Pemantauan ini mencakup tinjauan operasional Gerai Maritim sekaligus dialog dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk pelaku usaha, distributor, dan masyarakat pengguna jasa Tol Laut. Dalam dialog tersebut, beberapa pengguna jasa menyampaikan bahwa kehadiran Tol Laut telah membantu menurunkan biaya logistik dan mempercepat distribusi barang ke wilayah mereka. Namun, terdapat sejumlah tantangan teknis yang perlu diperbaiki, seperti keterlambatan pengiriman akibat kondisi cuaca dan kendala lainnya.
Dinas Perdagangan Kabupaten Nabire akan terus mengidentifikasi berbagai hambatan yang ada di lapangan untuk dikoordinasikan dengan pihak terkait, baik di tingkat pusat maupun provinsi. Hal ini sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo agar program Tol Laut dapat mendorong pertumbuhan ekonomi daerah dan mengurangi disparitas harga di seluruh wilayah Indonesia.
“Pemantauan ini penting, bukan hanya untuk evaluasi, tetapi juga sebagai langkah proaktif dalam memperkuat sektor logistik maritim kita. Dengan pengawasan yang baik, Tol Laut diharapkan dapat terus mendukung kesejahteraan masyarakat di wilayah timur Indonesia, termasuk Nabire,”
Diharapkan, dengan adanya pemantauan ini, distribusi barang dan jasa melalui Tol Laut semakin efisien serta memberikan dampak positif signifikan bagi perekonomian di Nabire dan sekitarnya.
(Dn-vp)